Forum Motivasi

"Delapan Kesalahan Distributor Pemula"


Nutrend-Way: 3 September 2008

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para distributor pemula dalam bisnis Multi Level Marketing (MLM). Tidak mengherankan jika banyak pemula yang menemui kegagalan dalam memulai bisnis pemasaran berjenjang atau MLM yang dijalaninya. Dari fenomena tersebut maka kiranya perlu kami bahas dalam forum motivasi disini untuk kita semua, agar tidak terjadi kesalahan yang sama dimasa datang. Minimal kita bisa memperkecil resiko kegagalan dimasa datang.

Beberapa kesalahan yang seringkali terjadi pada para pemula yaitu :
1. Menganggap bisnis MLM adalah mudah
Bagi Anda yang baru mengenal bisnis MLM, perlu dipahami bahwa MLM bukanlah bisnis yang mudah, akan tetapi tidak pula sebagai bisnis yang sulit. Maka dari itu, apabila Anda berkeinginn untuk sukses dalam bisnis ini maka yang perlu Anda ketahui pertama adalah apa itu MLM dan bagaimana cara kerjanya.
2. Tidak memiliki target yang jelas
Banyak distributor yang menjalankan bisnis MLM tidak memiliki target yang jelas. Tahukah Anda bahwa target dalam hal apapun merupakan suatu hal yang sangat penting, apalagi dalam dunia bisnis. Misalnya, target tentang berapa lama waktu untuk mencapai posisi tertentu, target besar pendapatan/komisi/bonus yang ingin diraih, atau target jumlah member di jaringan kita yang ingin kita kejar dalam waktu tertentu. Target, akan membimbing kita melakukan langkah-langkah untuk meraihnya.
3. Tidak memiliki konsep pengaturan dana operasional
Tahukah Anda, bahwa bisnis apapun pada dasarnya membutuhkan biaya operasional, meskipun besarannya sangat bervariasi. Misalnya, biaya iklan, sewa tempat, transport, dan sebagainya. Dalam prakteknya ketika kita menjalankan bisnis MLM biaya operasional itu bisa berupa biaya prospekting, biaya training, pembelian produk, biaya demo produk, dan lain-lain. Meski tidakterlalu signifikan, biaya operasional tetap diperlukan untuk menopang usaha dalam memulai bisnis MLM. Oleh karena itu pengaturan yang baik akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis ini. Kemampuan Anda dalam mengatur keuangan ikut menentukan keberhasilan / sukses Anda.
4. Malas bertanya kepada upline atau leader
Dalam organisasi MLM tidak semua member memiliki inisiatif untuk bertanya kepada upline atau leadernya. Padaha, upline dan leader adalah sumber informasi, pengetahuan, dan tempat bertanya yang paling baik bagi para pemula. Karena itu perbanyaklah bertanya keada upline Anda atau leader, seraplah pengetahuan mereka dan dulikasikan. Bagi yang malas bertanya biasanya akan sulit dan sering bingung dalam menjalankan bisnis MLM. Ada pepatah yang mengatakan :"malu bertanya sesat di jalan". Jangan sampai pepatah ini terjadi pada Anda.
5. Terjebak dalam "management trap"
Seringkali terjadi ada member yang terlalu terfokus pada pengelolaan downline yang ada pada jaringannya. Misalnya, mengurus hal-hal tertentu yang sebenarnya dapat dilakukan oleh masing-masing downline tersebut. Jebakan ini akan membuat kita kehilangan waktu untuk mengembangkan jaringan dan juga pribadi kita. Padahal fungsi kita sebagai upline adalah memotivasi, mengarahkan dan membimbing jaringan di bawah kita. Saran kami, delegasikanlah tugas kepada downline Anda dan ajarkan arti kepercayaan dan kerjasama tim kepada mereka.
6. Tidak mempunyai komitmen
Diantara member atau distributor MLM yang ikut bisnis ini hanya karena ikut-ikutan, ada pula yang merasa terpaksa karena hubungan pertemanan atau keluarga; sehingga ketika mendaftar dan mendapatkan stater kit, benda ini hanya disimpan di almari atau bahkan di awah bantal. Distributor atau member MLM tipe ini biaanya tidak memiliki komitmen yang cukup kuat, sehingga akan dengan mudah mengundurkan diri atau hanya menjadi downline tidur/pasif. Saran kami, giatkanlah kegiatan home sharing atau home meeting serta training, karena dengan kegiatan-kegiatan ini akan membuat downline tidr bangkit kembali.
7. Tidak belajar untuk sukses dan mandiri
Bisnis MLM adalah salah satu bisnis yang berbasis pada pendidikan yang menguban hidup. Disini tempat diajarkan tentang bagaimana arti kesuksesan dan kemandirian. Distributor yang tidak belajar bagaimana meraih sukses pasti akan gagal. Lalu, kepada siapakah kita harus belajar? Ya tentu saja kepada upline dan leader kita yang sukses. Itulah tempat yang sebaik-baiknya kita belajar. Duplikasikan mereka. Akan tetapi, kita jangan hanya membebek, kita harus tetap menjadi pribadi yang mandiri, yang mampu mengembangkan jaringan kita sendiri.
8. Memilih-milih prospek
Setiap orang memiliki potensi yang berbeda, kita tidak tahu dari sekian daftar nama yang akan kita prospek manakah yang akan menjadi downline yang paling sukses dalam grup kita. Kalau kita memilih-milih calon prospek berarti kita memprsempit juga kemungkinan kita sendiri untuk sukses. Rugi bukan? Makanya, jangan pilih-pilh dalam memprospek calon downline.